Pages

Wednesday, March 18, 2009

Quen Bee: Kisah Seorang Putri (calon) Presiden

Film yang masih dalam proses produksi ini berceritan tentang Queen Bee, cewek cantik yang hobinya melepaskan diri dari penjagaan ketat super ekslusif.

Queen Bee adalah sebuah drama remaja yang menggambarkan pertentangan seorang gadis remaja berusia tujuh belas tahun dengan ayahnya yang sedang mengikuti pemilihan presiden.


Ide pembuatan film ini berawal dari sebuah cerpen karya Fajar Nugroho, yang juga merupakan sutradara film pendek Mati Bujang Tengah Malam. Queen Bee adalah film panjang pertama buat Fajar. Film yang diproduseri oleh Bernhard Subiakto, Salman Aristo dan Rendy Prasetyo ini menghadirkan nama seorang cewek cantik Tika Putri.

Selain itu Oka Antara, Reza Rahardian, dan aktor senior Mathias Muchus, Jajang C. Noer, dan Sarah Sechan juga ikut ambil bagian. Untuk skenario Million Pictures mempercayakan Ginatri S. Noer (Perempuan Berkalung Sorban) untuk mengembangkan ide film Queen Bee ini.

“Materi cerita Queen Bee sangat dekat dengan aku, karena ini film tentang kepercayaan. Seorang anak yang ingin mendapatkan kepercayaan dari orang tuanya. Tema kepercayaan juga menurut aku paling tematik untuk tahun ini,” begitu Fajar menyatakan visinya terhadap Queen Bee.

FYI, film ini mengangkat sebuah cerita pencalonan presiden. Namun begitu ini bukan film politik. Film ini adalah film remaja yang diangkat dengan gaya, bahasa, dan nuansa khas anak muda yang kreatif, dinamis dan stylish.RAN, Alexa, dan Twenty First Night ikut ambil bagian mengisi soundtrack film ini.
Read more...

Dragonball: Manga VS Evolution

Kamesennin punya rambut, Piccolo nggak berantena, dan Bulma berambut coklat. Kayak apa para karakter manga Dragonball digambarkan di film Dragonball Evolution? Simak kebetannya!

Siapa yang nggak tahu Son Goku dengan rambut jabriknya yang legendaris? Siapa juga yang nggak mau ngelihat sosok Kamesennin alias Master Roshi yang porno berat?


Di film Dragonball Evolution yang bakal rilis bulan April ini, beberapa karakter itu keluar, jack! Pastinya, banyak yang nggak sabar pengen lihat tampilannya di versi layar lebar. Nah, sebelum nonton, kayaknya seru juga kalo kita bandingin karakter-karakter yang ada di Dragonball Evolution, dengan versi komiknya.

Mirip banget nggak sih? Apa justru melenceng jauh?

SON GOKU
Dalam versi komiknya, salah satu ciri khas Goku adalah rambut, buntut (saat Goku masih kecil), dan kostumnya. Hal ini juga yang jadi tolak ukur para penggemarnya sebelum Dragonball Revolution dirilis.

Yang paling jadi perhatian tentu rambut dan kostum yang bakal dipake Justin Chatwin, yang berperan sebagai Goku di Dragonball Evolution. Kalo melihat dari trailer dan foto-foto yang udah beredar, kostum yang dipake terbilang sukses. Kostum berwarna biru, yang dilapis kostum warna oranye, mirip dengan yang ada di komik.

Terlepas dari kesuksesan mengadaptasi kostumnya, bagian rambut adalah yang paling banyak disorot penggemar komik Dragonball.

Banyak yang beranggapan bahwa rambut Justin sebagai Goku di Dragonball Evolution kurang panjang! Nggak cuma itu, banyak juga yang menganggap rambutnya kurang “aneh” untuk menjadi seorang Goku.

Di versi komik, rambut Goku yang jabrik dan nggak beraturan, jadi ciri khas yang nggak berubah, kecuali saat dia berubah menjadi Super Saiya. Sementara di Dragonball Evolution, meskipun rambut Justin dibikin jabrik, emang terlihat kurang ekstrem cing! Malahan, kalo dilihat sekilas, sama sekali nggak mirip dengan sosok Goku!

Sayang banget emang, padahal raut wajah Justin terbilang lumayan mirip dengan Goku versi komik.

YAMCHA
Di versi komiknya, Yamcha mengenakan pakaian yang sama dengan Goku. Yaitu kostum berwarna oranye, dengan beberapa logo dalam huruf kanji. Sayangnya, kalo melihat trailer untuk Dragonball Evolution, karakter Yamcha nggak memakai seragam kebesaran warna oranye tersebut. Melainkan memakai jaket, dan celana jeans!

Entah dengan maksud untuk modernisasi, tapi sosoknya di Dragonball Evolution jadi nggak terlihat seperti Yamcha yang ada di komik. Selain wajah tirus, dan rambutnya yang agak gondrong, nggak ada lagi clue yang bisa menunjukkan bahwa karakter yang diperankan Joon Park tersebut adalah Yamcha.

LORD PICCOLO
James Marsters, sebagai pemeran Lord Piccolo di Dragonball Evolution, sebenarnya udah punya karakter wajah yang mirip. Walaupun tentunya tanpa antenna dikepala, yang kalo dipaksain justru bikin sosoknya jadi makin aneh.

Tapi yang pantas ditunggu adalah bagian kulit Lord Piccolo, yang kalo di versi komiknya berwarna hijau! Tentunya dengan kecanggihan teknologi yang ada, nggak ada yang nggak mungkin dibikin. Tapi, gimana dengan eksekusinya? Itu lah yang pantas ditunggu.

Kalo merujuk pada trailer dan foto-foto yang udah tersebar, secara keseluruhan sosok Lord Piccolo yang diperankan James justru nggak mirip di bagian badannya. Entah kenapa, sosoknya dengan kostum yang aneh itu malahan kayak monster-monster yang ada di serial Kamen Rider.

CHI-CHI
Sosok Chi-Chi yang diperankan oleh Jamie Chung di Dragonball Evolution terus terang jauh dari bayangan para penggemar sebelumnya. Maklum, mulai dari kostum sampai tampilannya beda banget kalo dibandingin versi komiknya cing! Beberapa beranggapan bahwa Chi-Chi di versi layar lebarnya justru lebih mirip dengan Videl, anak Mr. Satan di versi komiknya.

MASTER ROSHI / KAMESENNIN
Jangan heran kalo melihat sosok Master Roshi di Dragonball Evolution. Pasalnya, karakter jagoan silat tua ini diperankan oleh aktor kawakan, Chow Yun Fat! Mungkin peran konyol buat Chow Yun Fat seperti ini nggak aneh untuk orang yang sempat menyaksikan beberapa filmnya, saat dia masih berkarir di Hongkong. Namun untuk orang yang cuma nonton film Chow Yun Fat produksi Hollywood, pastinya bakal tercengang abis-abisan.

Sosok Master Roshi identik dengan botak, jenggot, dan kacamatanya. Satu lagi, yaitu sikapnya yang cenderung pervert, dan porno banget!

Untuk versi layar lebarnya, Master Roshi digambarkan nggak botak. Jelas aja ini udah bikin kecewa. Tapi, paling nggak, sosoknya yang pervert masih terlihat dari trailer yang udah ada. Baju pantai yang selalu dikenakan Master Roshi di versi komiknya, juga dikenakan oleh Chow Yun Fat di Dragonball Evolution.

Gimana dengan rumah kura-kura yang selalu dikenakan Master Roshi versi komik? Akankah sosok Chow Yun Fat menggendong rumah kura-kura tersebut? Silahkan ditunggu filmnya, dan cari jawabannya.

BULMA
Ini dia sosok cewek yang dijamin bakal mengundang banyak senyum penontonnya. Bukan akibat tingkah kocaknya cing! Melainkan kecantikan dan bodinya yang pastinya seksi banget!

Di versi komiknya, Bulma digambarkan sebagai cewek seksi nan centil, yang punya kepintaran luar biasa. Dia juga mengurus sebuah perusahaan, Capsule Corp.

Sosok Bulma di Dragonball Evolution nggak beda jauh dengan komiknya. Selain diperankan oleh aktris cantik dan seksi, Emmy Rossum, kostum yang dipakainya pun membuatnya makin seru buat dipantengin.

Paling banter, yang agak aneh adalah perihal rambutnya. Sosok Bulma di komik digambarkan punya rambut warna biru. Sedangkan di Dragonball Evolution, warna rambutnya adalah coklat. Tapi nggak apa-apa juga. Daripada dipaksain rambutnya warna biru, bukannya justru jadi aneh ya?
Read more...

Gruvi: Kisah Singel Kedua

Band warna-warni ini ternyata sudah menunjuk singel selanjutnya yang akan dijadikan jagoan. Singel yang siap menggantikan Masih Mencintaimu.

Singel Masih Mencintaimu-nya Gruvi sejauh ini masih kenceng diputer. Termasuk video klipnya, masih wara-wiri di tv nasional. Gruvi sendiri masih gencar berpromosi, termasuk main di Hai-Online Minimum Stage #10, Kamis (12/3) lalu. Bibus (gitar/vokal), Ari (gitar/vokal), Tendra (bas), Yudhis (keyboard) dan Derry (drum) ternyata sedang menyiapkan singel baru.


"Lagu ini kemungkinan akan jadi singel keduanya Gruvi, Selamat Tinggal," ujar Bibus sesaat sebelum Gruvi memainkan lagu ini. Didengar-dengar kok intronya kok mirip Masih Mencintaimu? Sengaja memang kami memilih singel kedua yang masih mirip sama singel pertama,"giliran Ari yang angkat bicara.

Lalu persiapan singel kedua udah sejauh mana?

"Udah pengen syuting video klip. Sekarang lagi sibuk cari model cewek buat video klip," bilang Tendra. Tuh, ada yang berminat daftar jadi model video klipnya Gruvi? Kalo penasaran pengen denger Selamat Tinggal, Hai-Online punya video mereka memainkan lagu ini akustikan,

sumber : http://www.hai-online.com/channel.php?name=musik

buat yang ingin download lagu gruvi-ku masih mencintaimu, bisa download di :
http://www.indowebster.com/Gruvi_Ku_Masih_Mencintaimu.html
Read more...

Perkembangan Musik Tradisional Tiongkok

Musik nasional Tiongkok bersejarah lama. Sejak berdirinya Republik Rakyat Tiongkok pada tahun 1949, musik nasional Tiongkok telah mengalami perkembangan yang sangat besar. Selama belasan tahun ini, para musikus nasional Tiongkok selain mengadakan pertunjukan dalam negeri, juga sering mengadakan pertunjukan di luar negeri. Sejak tahun 1998, Orkes Musik Nasional Pusat Tiongkok telah berturut-turut untuk lima tahun mengadakan konser nasional pada hari Festival Musim Semi Tiongkok di Aula Emas Wina Austria, dan ini telah menjadi salah satu acara penting dalam kehidupan musik di Wina.


Ketua Persatuan Musik Gesek Nasional Tiongkok Piao Dongsheng mengatakan: "Musik nasional Tiongkok mengalami perkembangan yang sangat besar sejak diadakannya reformasi dan politik terbuka terhadap dunia luar, khususnya pada tahun-tahun belakangan ini. Tiongkok mencapai banyak prestasi selama 50 tahun ini dalam pertukaran kebudayaan dengan luar negeri, namun prestasi itu kebanyakan dicapai di kalangan orang Tionghoa. Pertunjukan lima kali musik nasional Tiongkok di Aula Emas Wina itu telah memberikan kesempatan bagi kalangan musik internasional untuk mengenal dan menilai kembali seni musik tradisional Tiongkok."

Selain Aula Emas Wina, musik tradisional Tiongkok juga dipentaskan di banyak panggung lainnya di dunia, antara lain, Aula Musik Carnegie Amerika dan Aula PBB di Jenewa. Pertunjukan menarik musikus nasional Tiongkok memungkinkan dunia menghayati keistimewaan musik tradisional Tiongkok.

Penilaian baik para penonton dalam dan luar negeri juga mendorong komponis Tiongkok menciptakan lebih banyak karya musik yang berciri khas bangsa Tionghoa dan zaman sekarang. Piao Dongsheng mengatakan: "Pada awal tahun 1950-an, musikus Tiongkok kebanyakan menciptakan lagu rakyat yang pendek, kemudian musikus Tiongkok mulai memainkan musik yang lebih tinggi tarafnya dengan alat musik gesek, dan pada tahun-tahun belakangan ini, di Tiongkok muncul sekelompok komponis berusia muda yang sangat profesional. Mereka mulai menciptakan musik gesek nasional dengan cara modern, sehingga penciptaan musik nasional Tiongkok mengalami perkembangan yang banyak ragam dan makmur."

Secara tradisional, pertunjukan musik nasional kebanyakan diadakan dalam bentuk konserto atau solo, sedangkan sekarang banyak musikus muda secara kreatif dan luwes mengadakan pertunjukan musik dengan mengkombinasikan berbagai macam alat musik, sehingga pertunjukannya sangat disukai penonton.

Pada awal diadakannya reformasi dan keterbukaan terhadap dunia luar pada tahun 1980-an, di Tiongkok pernah muncul demam belajar main piano dan violin. Sekarang semakin banyak orang Tiongkok yang lebih berminat pada alat-alat musik tradisional Tiongkok. Menurut statistik pertama Persatuan Musik Gesek Nasional Tiongkok, di Tiongkok terdapat satu juta orang yang belajar main alat musik Guzheng dan 800 ribu orang lain belajar main Erhu, semacam alat musik petik yang berdawai dua, dan jumlahnya masih bertambah.

Yang Chunlin adalah dirijen dan komponis terkenal di Tiongkok. Ia juga adalah guru di beberapa rombongan musik amatir. Yang Chunlin mengatakan: "Sejak diadakannya reformasi dan keterbukaan terhadap dunia luar, taraf penghidupan rakyat telah meningkat sehingga orangtua anak-anak mempunyai uang untuk dikonsumsikan di bidang musik. Selain itu, sekarang penduduk Tiongkok lebih mengutamakan pendidikan kesenian terhadap anaknya."

Yang Chunlin mengatakan, selama Festival Musim Semi tahun depan ia akan memimpin Orkes Musik Nasional Pelajar Sekolah Kesenian Tianhua Kota Jiangyin Provinsi Jiangsu berkunjung ke Austria untuk mengadakan Konser Musik Nasional Festival Musim Semi di Aula Emas Wina. Ini mungkin merupakan konser pertama yang diadakan oleh sebuah orkes musik pelajar di Aula Emas.

Pendidikan musik nasional di Tiongkok pada tahun-tahun belakangan ini mencapai prestasi yang menonjol. Di berbagai konservatori musik dan jurusan kesenian universitas keguruan diadakan mata pelajaran kejurusan musik nasional yang setiap tahun berhasil mendidik banyak pemain musik yang bertaraf tinggi. Tidak sedikit jurusan musik nasional kini juga membuka program pendidikan strata dua dan strata tiga, sehingga penelitian di bidang musik nasional lebih mendalam dan lebih profesional.

Selain itu, pemerintah Tiongkok sangat mementingkan penggalian dan perlindungan terhadap musik nasional. Sejak tahun 1980-an, pemerintah Tiongkok mengeluarkan dana dalam jumlah besar untuk mengorganisasi musikus dan seniman rakyat menyusun Bunga Rampai Lagu Rakyat Tk, Kumpulan Musik Nasional Tiongkok, Kumpulan Musik Opera dan Kumpulan Musik Balada Tiongkok. Teoris musik Feng Guangyu mengatakan, kumpulan-kumpulan itu hampir mencakupi semua musik yang tersebar di kalangan rakyat sejak adanya catatan sejarah di Tiongkok. Dikatakannya: "Kumpulan-kumpulan musik tersebut beserta buku kesenian lainnya disebut sebagai tembok besar kesenian Tiongkok. Nilainya memang sama dengan Tembok Besar mempunyai posisi penting dalam sejarah Tiongkok. Berkat pekerjaan selama dua puluhan tahun ini, kalangan musikus pada pokoknya telah mengetahui khazanah musik nasional Tiongkok."

Feng Guangyu seterusnya mengatakan, perekaman audio visual yang bersangkutan dengan ke-4 kumpulan buku itu masih berlangsung. Tujuannya ialah agar musik nasional Tiongkok pada akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21 tidak hanya dapat dibaca bahan tulisannya, tapi juga dapat didengar dan dilihat.

Read more...

Friday, March 13, 2009

Murka Mourinho

Mourinho kalah dari musuh bebuyutannya. Setelah merangkul Alex Ferguson, the special one memukul suporter yang berada di luar stadion.

Pada pertandingan babak 16 besar Liga Champions kemarin, Inter Milan kalah dari Manchester United. Tim asuhan Jose Mourinho harus mengakui kehebatan anak didik Alex Ferguson dengan agregat 2-0. Hasil jelas bikin mood seorang Jose mourinho menjadi tinggi.

Pasalnya dia kalah dari rival beratnya, Alex Ferguson. Anehnya, seusai peluit pertandingan berbunyi, pelatih yang menjuluki dirinya the special one ini malah memeluk musuh bebuyutannya tersebut. Tanpa ngeluarin kata-kata sindiran. Mourinho berubah jadi kalem? Bisa jadi.

Tapi nggak lama setelah kejadian aneh tersebut, Mourinho kembali menunjukkan sikap kontroversialnya. Berdekatan dengan bus yang mengangkut skuad Inter Milan yang siap mengantar pulang, Mourinho sempat-sempatnya menghajar salah seorang suporter.

Beberapa jam setelah insiden tersebut, ada seorang cowok yang melapor telah dipukul saat berada di luar Old Traford. Pihak kepolisian akhirnya meminta kepada Manchester United untuk menyerahkan rekaman CCTV yang berada di lokasi kejadian.

Sampe saat ini belum ada pernyataan resmi dari Jose Mourinho. Namun, apabila kasus pemukulan ini benar, kelakuan bengal mantan pelatih Porto ini bukan yang pertama, jack! Dulu waktu masih menjadi pelatih Chelsea, dirinya pernah ditangkap pihak kepolisian karena menolak anjuran polisi. Walah!

Read more...

Takut Itu Perlu!

Takut bisa dialami siapa aja, kapan aja, tanpa pandang bulu. Tapi kalo kita ketakutan kok malah dicela? Dikatain banci, cowok lemah, dll. Emangnya kita nggak boleh takut?


Takut? Huh, itu kalimat yang pantang keluar dari bibir cowok. Soalnya, cowok itu ditakdirkan
sebagai pemimpin dan pelindung. Makanya “haram” hukumnya cowok penakut. Kalo sampe suatu saat temen-temen tau kamu lagi ketakutan (apalagi cuma gara-gara hal yang mereka anggap cemen), bisa dipastiin, kamu pasti bakal jadi bulan-bulanan!


Yup, itu stereotip yang kadung bercokol di pikiran banyak orang. Nggak tau gimana asal
muasalnya, yang jelas banyak orang yang emang membedakan karakteristik cowok dan cewek dengan tidak adil. Karena cewek dianggap mahluk yang lemah, dia pun dikasih banyak toleransi. Dan karena cowok dianggap memiliki banyak kelebihan daripada cewek, cowok lantas dibebani sejumlah keharusan. Salah satunya ya itu tadi, cowok harus pemberani! Pokoknya berhadapan dengan situasi apapun nggak boleh jiper.

Padahal kalo ditilik-tilik lebih jauh, cowok juga punya hak kok untuk merasa takut dan
mengeluarkan ekspresi ketakutannya. Basically cowok dan cewek itu kan sama-sama human being, yang dari lahir udah dibekali dengan perangkat berpikir dan merasa. Jadi kalo begitu berhadapan dengan situasi yang nggak mengenakkan buat dia, terus dari otaknya tiba-tiba muncul berbagai pikiran yang aneh dan membawa dia pada perasaan takut, ya itu sih wajar aja.

Ada yang Normal, Ada yang Nggak
Emang ada ketakutan yang normal dan yang nggak. Ketakutan yang normal adalah ketakutan yang memiliki alasan jelas. Maksudnya, obyek yang bikin takut itu emang nyata dan mungkin bakal dipersepsikan sama oleh orang lain.

Misalnya, kalo kamu lagi pergi berkemah di hutan yang pohon-pohonnya banyak jadi sarang ular berbisa, terus kamu jadi takut jalan dekat-dekat pohon, itu sih pantes. Atau contoh lain, kalo kamu merasa ketakutan begitu di dalam bus dipepet sambil ditodongin pisau sama seseorang yang minta duit atau barang yang lagi kamu pakai. Semua orang juga pasti bakal ciut, jack, saat mengalami hal begini.

Tapi kalo ketakutan yang kamu rasakan nggak ada alasan yang jelas, nah, itu nggak normal namanya. Satu contoh deh, kamu panik setengah mati kalo ngeliat kemoceng, meskipun tuh kemoceng lagi “diem”. Nggak masuk akal kan? Soalnya kenyataannya kemoceng kan benda mati, yang jelas-jelas nggak bakal bisa menyakiti manusia kalo nggak dipergunakan dengan sengaja untuk menyakiti.

Atau, begitu malem-malem kamu niat lewat di sebuah jalan yang konon banyak setannya, terus kamu serta merta ketakutan, sampe-sampe membatalkan lewat di jalan itu. Man, setan itu kan maya. Biarpun banyak orang yang meyakini keberadaannya, tapi kenyataannya sampe sekarang gimana bentuk konkrit setan itu nggak pernah bisa digambarkan oleh siapapun!

Ngebangkitin Awareness
Anyway, apapun juga, sebetulnya ketakutan itu memiliki sisi positif buat kita. Saat kita
merasa takut, kerja organ-organ tubuh bertambah cepat. Akibatnya, fisik dan mental kita jadi siaga setiap saat.

Waktu lagi berada dalam situasi takut, otak biasanya tiba-tiba jadi cemerlang, man. Banyak ide untuk menyelamatkan diri yang bermunculan mendadak. Padahal, dalam situasi biasa (nggak lagi ketakutan maksudnya), ide-ide itu mungkin nggak pernah sekalipun terlintas.

Gitu juga fisik. Karena berbagai strategi untuk menyelamatkan diri udah tergambar jelas dalam otak, secara otomatis fisik dengan kekuatannya yang bertambah berkali-kali lipat bisa langsung menjalankan strategi itu kapan aja. Ini semua dimotori oleh kebutuhan dasar manusia untuk survive.

Sisi positif lain, ketika kita merasa takut dan awareness sudah terbangkit, insting suka ikut-ikutan jadi tajam lho. Kalo biasanya ngedenger bunyi beling jatuh di jalan kita cuek
aja (malah kadang-kadang nggak kedengeran, jack), saat lagi ketakutan otak langsung bekerja menyelidiki berbagai kemungkinan.

Toh, biar begitu bukan berarti rasa takut nggak membawa dampak negatif sama sekali. Imbas buruk dari rasa takut, pertama, bisa bikin kita lose control. Keinginan untuk survive saat kita merasa takut tuh kadarnya kadang melewati batas. Sikon ini bisa bikin kontrol diri jadi kendor waktu kita lagi melakukan suatu reaksi menghindar dari obyek yang bikin takut. Sehingga keselamatan kita tetap aja terancam.

Misalnya, saking takutnya dikeroyok sama orang-orang yang malak kita, terus kita lari kayak rang kesetanan di pinggir jalan raya tanpa memperhatikan apakah mobil yang lewat di sebelah lagi kenceng apa nggak, nah, itu kan gawat. Kalo ketabrak gimana?

Yang kedua, kalo setelah mengalaminya, kita nggak bisa menetralisir rasa takut yang muncul terhadap suatu obyek, besok lusa begitu kita menemui situasi yang sama, kita pasti bakal ketakutan lagi dan reaksi ketakutan ini pasti bakal bertambah intensitasnya.

Perlu diinget lagi kata-kata di atas yang bilang bahwa timbulnya rasa takut itu pasti disertai timbulnya pikiran aneh-aneh dalam otak. Nah, bayangin deh, kalo kamu terus-terusan ketemu dengan kondisi menakutkan dan setiap kali ketakutan yang dirasakan itu muncul kadarnya selalu bertambah, pikiran aneh dalam otak pasti bakal lebih meluas ke segala area dan meresap lebih dalem.

Imbasnya, kamu pun tanpa disadari jadi menggeneralisir ketakutan itu ke segala hal, termasuk hal-hal yang sebenernya nggak perlu ditakuti. Dan ini bisa membawa akibat kamu mengalami anxiety disorder alias “penyakit” kecemasan. Atau paling nggak, gampang kena serangan panik. Kalo udah begini, dijamin hidup nggak pernah bakal nyaman deh. Lha, sedikit-sedikit cemas, sebentar-sebentar panik, gimana mau tenang?

So, gimana kesimpulannya? It’s okay aja kalo kamu merasa takut, karena setiap orang pasti pernah merasakan hal yang sama. Terus, nggak apa-apa juga kalo saat takut itu kamu mengeluarkan reaksi ketakutan, karena setiap orang butuh untuk survive.

Tapi, setelah melalui segala kondisi nggak enak ini, coba pikirin sekali lagi apakah ketakutan kamu itu real atau nggak. Kenapa juga kamu bisa sampe berhadapan dengan obyek yang menakutkan itu. Lalu, coba deh cari jalan untuk meredam rasa takut tersebut dan menghindar dari obyek yang bikin kamu takut, kalo sewaktu-waktu kamu terpaksa berhadapan lagi dengan obyek yang menakutkan itu.
Read more...

Jermal: Laskar Tanpa Pelangi

Bukan sekedar menghibur dan membawa pesan moral, Jermal adalah film yang bisa menyadarkan kita bahwa dunia nggak selalu secerah warna pelangi.

Ide cerita film ini berawal ketika Ravi Bharwani, salah satu sutradara Jermal, membaca artikel tentang anak-anak di bawah umur yang bekerja di jermal-jermal di perairan Sumatera Utara.

Wajar kalo Ravi menganggap cerita ini layak diangkat ke dalam film. Kasus anak-anak di bawah umur yang bekerja di jermal emang udah cukup mengkhawatirkan dan sempat diajukan ke PBB di tahun 1990-an.


Rata-rata pekerja di jermal berumur 20-an, tapi di beberapa jermal bisa ditemukan anak-anak berumur 14 tahun, bahkan lebih muda. Mereka bekerja di sana dengan latar belakang yang berbeda-beda. Ada yang ingin mencari uang, ada yang dikirim orang tuanya untuk mencari nafkah, ada juga yang diculik.

Beberapa anak pekerja jermal ini bisa kamu lihat juga di film Jermal, karena empat orang aktor yang memerankan teman-teman Jaya di film ini adalah anak-anak jermal betulan.

Tokoh utama film ini adalah seorang anak berumur 12 tahun yang bernama Jaya. Sebelum ibunya meninggal, Jaya diberi pesan untuk mencari bapaknya yang bekerja di jermal alias dermaga penangkap ikan di tengah laut. Tugas ini jadi sulit, karena sejak lahir, Jaya belum pernah sekalipun bertemu Johar, sang ayah. Apalagi Johar nggak mau mengakui bahwa Jaya adalah anaknya.

Demi meluluhkan hati Johar, Jaya terpaksa ikut bekerja di atas jermal bersama anak-anak lainnya. Sebagai seorang anak baru, dia pun di-bully. Belum lagi kehidupan di atas jermal ternyata sangat mengkhawatirkan. Untuk minum aja, mereka harus mengumpulkan air hujan.

Selain kisah perjuangan Jaya untuk bertahan hidup di atas jermal sekaligus melunakkan hati ayahnya, film ini juga berusaha mengangkat isu sosial, yaitu anak-anak di bawah umur yang bekerja di jermal. Diceritakan, Jaya, Johar, dan anak-anak penghuni jermal terpaksa harus bersembunyi atau mencebur ke dalam laut setiap ada kapal lewat atau patroli berkunjung.

“Kami emang bukan cuma pengen ngasih cerita yang universal tentang hubungan ayah dan anak, tapi juga sekaligus ngebuka mata penonton bahwa di Indonesia tuh ada yang seperti ini,” kata Rayya Makarim, sang sutradara.

Setting dan akting anak-anaknya emang sedikit mengingatkan kita pada Laskar Pelangi. Cuma bedanya, hidup anak-anak jermal ini nggak secerah warna-warni pelangi.
Read more...

Pelempar Sepatu ke Bush Dihukum 3 Tahun Penjara

Muntazer al-Zaidi (30), reporter Irak yang melempar sepatu ke arah Mantan Presiden AS George W Bush divonis 3 tahun penjara. Pengadilan menyatakan ia bersalah karena telah melakukan usaha penyerangan kepada pemimpin luar negeri.

"Apa yang saya lakukan adalah suatu reaksi natural atas kejahatan yang dilakukan terhadap rakyat Irak," kata Zaidi seperti dilansir Reuters, Kamis (12/3/2009).

Di luar pengadilan, usai mendengar putusan majelis hakim, isak tangis menaungi keluarga Zaidi dan para pendukungnya. Salah seorang saudara laki-laki Zaidi pun pingsan dan saudara perempuannya, Ruqaiya meledak dalam tangisan.

"Hancur bersama Maliki (PM Irak), agen AS," jeritnya.

Zaidi mendadak populer di dunia internasional pada Desember lalu usai melempar sepatu ke arah George W Bush pada saat konferensi pers. Tidak hanya itu, ia menyebut presiden yang memelopori invasi ke Irak sejak tahun 2003 itu sebagai 'anjing'.


Read more...

browser info

IP

technorati

Add to Technorati Favorites