Pages

Wednesday, March 18, 2009

Perkembangan Musik Tradisional Tiongkok

Musik nasional Tiongkok bersejarah lama. Sejak berdirinya Republik Rakyat Tiongkok pada tahun 1949, musik nasional Tiongkok telah mengalami perkembangan yang sangat besar. Selama belasan tahun ini, para musikus nasional Tiongkok selain mengadakan pertunjukan dalam negeri, juga sering mengadakan pertunjukan di luar negeri. Sejak tahun 1998, Orkes Musik Nasional Pusat Tiongkok telah berturut-turut untuk lima tahun mengadakan konser nasional pada hari Festival Musim Semi Tiongkok di Aula Emas Wina Austria, dan ini telah menjadi salah satu acara penting dalam kehidupan musik di Wina.


Ketua Persatuan Musik Gesek Nasional Tiongkok Piao Dongsheng mengatakan: "Musik nasional Tiongkok mengalami perkembangan yang sangat besar sejak diadakannya reformasi dan politik terbuka terhadap dunia luar, khususnya pada tahun-tahun belakangan ini. Tiongkok mencapai banyak prestasi selama 50 tahun ini dalam pertukaran kebudayaan dengan luar negeri, namun prestasi itu kebanyakan dicapai di kalangan orang Tionghoa. Pertunjukan lima kali musik nasional Tiongkok di Aula Emas Wina itu telah memberikan kesempatan bagi kalangan musik internasional untuk mengenal dan menilai kembali seni musik tradisional Tiongkok."

Selain Aula Emas Wina, musik tradisional Tiongkok juga dipentaskan di banyak panggung lainnya di dunia, antara lain, Aula Musik Carnegie Amerika dan Aula PBB di Jenewa. Pertunjukan menarik musikus nasional Tiongkok memungkinkan dunia menghayati keistimewaan musik tradisional Tiongkok.

Penilaian baik para penonton dalam dan luar negeri juga mendorong komponis Tiongkok menciptakan lebih banyak karya musik yang berciri khas bangsa Tionghoa dan zaman sekarang. Piao Dongsheng mengatakan: "Pada awal tahun 1950-an, musikus Tiongkok kebanyakan menciptakan lagu rakyat yang pendek, kemudian musikus Tiongkok mulai memainkan musik yang lebih tinggi tarafnya dengan alat musik gesek, dan pada tahun-tahun belakangan ini, di Tiongkok muncul sekelompok komponis berusia muda yang sangat profesional. Mereka mulai menciptakan musik gesek nasional dengan cara modern, sehingga penciptaan musik nasional Tiongkok mengalami perkembangan yang banyak ragam dan makmur."

Secara tradisional, pertunjukan musik nasional kebanyakan diadakan dalam bentuk konserto atau solo, sedangkan sekarang banyak musikus muda secara kreatif dan luwes mengadakan pertunjukan musik dengan mengkombinasikan berbagai macam alat musik, sehingga pertunjukannya sangat disukai penonton.

Pada awal diadakannya reformasi dan keterbukaan terhadap dunia luar pada tahun 1980-an, di Tiongkok pernah muncul demam belajar main piano dan violin. Sekarang semakin banyak orang Tiongkok yang lebih berminat pada alat-alat musik tradisional Tiongkok. Menurut statistik pertama Persatuan Musik Gesek Nasional Tiongkok, di Tiongkok terdapat satu juta orang yang belajar main alat musik Guzheng dan 800 ribu orang lain belajar main Erhu, semacam alat musik petik yang berdawai dua, dan jumlahnya masih bertambah.

Yang Chunlin adalah dirijen dan komponis terkenal di Tiongkok. Ia juga adalah guru di beberapa rombongan musik amatir. Yang Chunlin mengatakan: "Sejak diadakannya reformasi dan keterbukaan terhadap dunia luar, taraf penghidupan rakyat telah meningkat sehingga orangtua anak-anak mempunyai uang untuk dikonsumsikan di bidang musik. Selain itu, sekarang penduduk Tiongkok lebih mengutamakan pendidikan kesenian terhadap anaknya."

Yang Chunlin mengatakan, selama Festival Musim Semi tahun depan ia akan memimpin Orkes Musik Nasional Pelajar Sekolah Kesenian Tianhua Kota Jiangyin Provinsi Jiangsu berkunjung ke Austria untuk mengadakan Konser Musik Nasional Festival Musim Semi di Aula Emas Wina. Ini mungkin merupakan konser pertama yang diadakan oleh sebuah orkes musik pelajar di Aula Emas.

Pendidikan musik nasional di Tiongkok pada tahun-tahun belakangan ini mencapai prestasi yang menonjol. Di berbagai konservatori musik dan jurusan kesenian universitas keguruan diadakan mata pelajaran kejurusan musik nasional yang setiap tahun berhasil mendidik banyak pemain musik yang bertaraf tinggi. Tidak sedikit jurusan musik nasional kini juga membuka program pendidikan strata dua dan strata tiga, sehingga penelitian di bidang musik nasional lebih mendalam dan lebih profesional.

Selain itu, pemerintah Tiongkok sangat mementingkan penggalian dan perlindungan terhadap musik nasional. Sejak tahun 1980-an, pemerintah Tiongkok mengeluarkan dana dalam jumlah besar untuk mengorganisasi musikus dan seniman rakyat menyusun Bunga Rampai Lagu Rakyat Tk, Kumpulan Musik Nasional Tiongkok, Kumpulan Musik Opera dan Kumpulan Musik Balada Tiongkok. Teoris musik Feng Guangyu mengatakan, kumpulan-kumpulan itu hampir mencakupi semua musik yang tersebar di kalangan rakyat sejak adanya catatan sejarah di Tiongkok. Dikatakannya: "Kumpulan-kumpulan musik tersebut beserta buku kesenian lainnya disebut sebagai tembok besar kesenian Tiongkok. Nilainya memang sama dengan Tembok Besar mempunyai posisi penting dalam sejarah Tiongkok. Berkat pekerjaan selama dua puluhan tahun ini, kalangan musikus pada pokoknya telah mengetahui khazanah musik nasional Tiongkok."

Feng Guangyu seterusnya mengatakan, perekaman audio visual yang bersangkutan dengan ke-4 kumpulan buku itu masih berlangsung. Tujuannya ialah agar musik nasional Tiongkok pada akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21 tidak hanya dapat dibaca bahan tulisannya, tapi juga dapat didengar dan dilihat.

No comments:

Post a Comment

browser info

IP

technorati

Add to Technorati Favorites